🐕 Perbedaan S1 Komunikasi Dan S1 Ilmu Komunikasi

Rahmadhani70201 - S1 Ilmu Komunikasi, UIN Raden Fatah Palembang, Indonesia, Fisip Uin Raden Fatah Palembang Department, Graduate Student. Melawan struktur dan tipe alam, tidak akan pernah menguntungkan manusia, karena itu yang terbaik adalah bersahabat atau memahami ritme alam. Ini yang disebut oleh (A. R. Yenrizal et al., 2015) sebagai IlmuKomunikasi adalah ilmu yang mempelajari proses penyampaian suatu pesan antara pengirim dan penerima pesan untuk mendapatkan umpan balik (feedback) atau reaksi tertentu. Sedangkan, Manajemen Komunikasi merupakan proses pengelolaan sumber daya komunikasi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas dalam penyampaian atau pertukaran suatu pesan. Selanjutnya peringkat unggul ini memerlukan upaya yang kuat dan konsisten untuk dapat dipertahankan dengan baik agar Prodi S1 Ilmu Komunikasi dapat menjadi tolak ukur (benchmark) bagi prodi-prodi lainnya di dalam dan luar Universitas Bengkulu. Terima Kasih. Gambar 1 : Sertifikat Akreditasi Prodi S1 Ilmu Komunikasi. Gambar 2. Programstudi S1 Ilmu Komunikasi merupakan salah satu prodi di Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas AMIKOM Yogyakarta yang memiliki empat spesialisasi yaitu Visual Design, Marketing, Broadcasting, dan Cinema.Program studi ini menyediakan sistem pengajaran yang menyeimbangkan pembelajaran formal di kelas dengan praktek profesional atau kejuruan. 2 Strategi komunikasi dan praktek yang berhubungan dengan media. Perkuliahan di Ilmu Komunikasi ini juga akan mengasah kemampuan kamu berpikir secara out of the box loh! Sehingga, kamu gak jarang nih untuk menyalurkan dan mendapatkan berbagai ide yang cemerlang dan kreatif yang kadang-kadang gak sempat terpikirkan oleh orang lain. Welcometo the official portal of the Communication Studies Program, Faculty of Social and Political Sciences (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). To make it easier, we can mention the name of this study program briefly with Communication Science of UMM. The Communication Science of UMM was established in 1986. IlmuKomunikasi (S1) Hukum Kesehatan (S2) Fakultas Ilmu & Teknologi Lingkungan. Rekayasa Infrastruktur & Lingkungan (S1) Lawtion dance crew mengadakan perlombaan dance perbulannya berdasarkan trend dance yang sedang viral saat itu. Program ini dinamakan Lawtion mini Competition dan nantinya di post dengan nama Video of the Month. Pemilihan 3Perbedaan Jenjang Pendidikan S1 dan D4. 3.1 Jenjang Lanjutan Setelah Lulus. 3.2 Gelar Sarjana setelah Lulus. 3.3 Tugas Akhir sebelum Lulus. 3.4 Jalur Tersendiri untuk Melanjutkan Pendidikan. 3.5 Lowongan Pekerjaan untuk Lulusan S1 dan D4. 3.6 Jurusan yang ada di Perguruan Tinggi. secarafaktual, banyak orang yang butuh ilmu komunikasi ketika hendak memasarkan sesuatu, meyakinkan sesuatu, memberitahukan sesuatu. Pendek kata sesuatu itu hanya bisa menjadi sesuatu setelah dikomuni­ kasikan. Komunikasi itu penting bukan hanya pada tataran empirik (dalam realitas kehidupan), namun juga penting dipahami dan dikuasai pada . Jakarta - Pendaftaran Seleksi Masuk Universitas Indonesia SIMAK UI 2023 Program Sarjana dan Vokasi dibuka mulai Selasa, 6 Juni-6 Juli 2023. Peminat Program Sarjana bisa mendaftar di jalur masuk S1 Reguler atau S1 Non-Reguler. Apa perbedaannya?Pihak UI menyatakan, calon mahasiswa yang diterima di jalur masuk S1 Non-Reguler akan mendapat fasilitas, kurikulum, dan gelar jenjang yang sama dengan S1 Reguler sesuai bidang ilmunya."S1 Reguler & Non-Reguler hanyalah perbedaan jalur masuk, bukan perbedaan program pendidikan seperti S1 Reguler & S1 Paralel tahun lalu. Baik lulus melalui SNBP, SNBT, PPKB Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar Reg/non-Reg, SIMAK Reg/non-Reg, tidak ada pembedaan dalam sistem akademik, perkuliahan, kelas, atau absensi," tulis pihak UI dalam akun Twitter resmi SIMAK_UI, Selasa 6/6/2023.Lebih lanjut, calon mahasiswa juga bisa mendaftar satu prodi di jalur S1 Reguler dan Non-Reguler sekaligus. Sebab, beberapa prodi membuka pendaftaran lewat beberapa jalur secara bersamaan. Contohnya, peminat S1 Ilmu Komunikasi UI bisa mendaftar di jalur S1 Reguler, S1 Non-Reguler, dan S1 Kelas perbedaan S1 Reguler dan Non-Reguler S1 Reguler dibuka di semua jurusan 64 prodi, sedangkan S1 Non-Reguler dibuka di 57 prodiUang pangkal S1 Reguler bebas uang pangkal, sedangkan S1 Non-Reguler, Vokasi, dan S1 Kelas Internasional mengenakan uang pangkalBiaya kuliah S1 Reguler mulai dari Rp 0 per semester sesuai kemampuan finansial, mengikuti sistem UKT di kuliah S1 Non-Reguler, Vokasi, dan S1 Kelas Internasional biaya per semester ditetapkan mengikuti Surat Keputusan SK Rektor 2023 nantinyaKetentuan S1 Non-Reguler Fasilitas, kurikulum, dan gelar jenjangnya sama dengan S1 Reguler sesuai bidang ilmu yang ditempuhPeserta KIP Kuliah bisa mendaftar SIMAK UI melalui menu KIP Kuliah mulai 21-30 Juni Kuliah Jalur S1 Non-Reguler UIPer Selasa 6/6/2023, pihak UI menyatakan bahwa ketentuan uang pangkal dan uang kuliah per semester mahasiswa jalur S1 Non-Reguler masih menunggu SK Rektor 2023. Untuk itu, peminat jalur ini sementara waktu dapat memperoleh gambaran uang kuliah 20232 berdasarkan biaya pendidikan S1 Paralel 2022 lalu."Mohon maaf, sampai saat ini masih menunggu terbitnya SK Rektor 2023. Namun untuk acuan sementara, silakan cek biaya pendidikan S1 Paralel tahun 2022 lalu," cuit rinciannyaFakultas Matematika dan IPA Rp 12 juta per semester, uang pangkal Rp 25 jutaFakultas Teknik Rp 10 juta per semester, uang pangkal Rp 50 jutaFakultas Hukum Rp 13 juta per semester, uang pangkal Rp 16 jutaFakultas Ekonomi dan Bisnis Rp 15 juta per semester, uang pangkal Rp 34 jutaFakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Rp 10 juta per semester, uang pangkal Rp 15 jutaFakultas Psikologi Rp 14 juta per semester, uang pangkal Rp 16 jutaFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Rp 12 juta per semester, uang pangkal Rp 14 jutaFakultas Ilmu Komputer Rp 12,5 juta per semester, uang pangkal Rp 40 jutaFakultas Farmasi Rp 14 juta per semester, uang pangkal Rp 20 jutaFakultas Ilmu Administrasi Rp 14 juta per semester, uang pangkal Rp 25 jutaSK Rektor UI 2022 terkait S1 Paralel ini bisa dilihat DI SIMAK UI akan dilaksanakan secara online pada 9 Juli 2023. Selamat mempersiapkan diri ya, detikers. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] twu/nwy Udah nentuin belum, mau lanjut kuliah di mana? Sebagai bahan pertimbangan, coba intip seperti apa perkuliahan di Jurusan Ilmu Komunikasi UGM, yuk! Siapa tahu jurusan ini bisa jadi pilihan elo nanti. Sobat Zenius, belakangan profesi content creator lagi booming banget nggak, sih? Dengan rajin mengunggah konten tentang keseharian kita, ikutan dance challenge, atau berbagi vlog jalan-jalan, kayaknya kita udah bisa menyebut diri kita sebagai “content creator”. Tapi, sebenarnya selain dimulai dari ke-viral-an di media sosial, bisa nggak sih hal kayak gini dipelajari secara formal? Jawabannya, bisa banget! Salah satu caranya dengan kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi. Nah, kebetulan Universitas Gadjah Mada UGM punya program sarjana S1 buat jurusan ini. Makanya, kali ini, gue mau bagi informasi seputar perkuliahan di Jurusan Ilmu Komunikasi UGM. Harapan gue sih, biar elo ada gambaran kira-kira apa yang harus dipersiapkan dan apa yang akan elo hadapi kalau masuk jurusan ini. Yuk, langsung aja simak artikelnya sampai habis dan catat bagian-bagian yang penting! Mengenal Jurusan Ilmu Komunikasi UGMAkreditasi dan Daya Tampung Jurusan Ilmu Komunikasi UGMPerkuliahan di Jurusan Ilmu Komunikasi UGMCara Masuk Jurusan Ilmu Komunikasi UGMBiaya Kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi UGMPenutup Mengenal Jurusan Ilmu Komunikasi UGM Yuk, kenalan dulu sama Jurusan Ilmu Komunikasi UGM! Arsip Zenius Jurusan ini berada di bawah Departemen Ilmu Komunikasi DIKOM yang berdiri bersamaan dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM pada tahun 1950. Udah lama banget, kan? Program yang dibuka oleh departemen ini lengkap lho, meliputi program sarjana reguler S1, program sarjana internasional atau International Undergraduate Program IUP, program magister S2, dan program doktoral S3. Di artikel ini, kita fokus ke program S1 aja dulu, ya! Omong-omong, apa aja sih, yang dipelajari di departemen ini? Cakupan pembelajarannya cukup luas lho, Sobat Zenius. Termasuk hal-hal yang berkaitan dengan jurnalisme, humas, periklanan, atau media entertainment bakal elo pelajari selama perkuliahan nanti. DIKOM benar-benar memperhatikan perkembangan komunikasi dan media digital. Makanya, kurikulum yang dikembangkan juga berhubungan dengan perkembangan tersebut. Hal ini dilakukan supaya bisa membekali para mahasiswa dengan pemahaman konsep sekaligus kemampuan praktis. Akreditasi dan Daya Tampung Jurusan Ilmu Komunikasi UGM Jurusan Ilmu Komunikasi UGM akreditasinya nggak perlu dipertanyakan lagi. Kualitas pendidikan di jurusan ini udah mendapatkan peringkat A pada tahun 2020 dan akreditasi itu akan berlaku sampai tahun 2025. Karena akreditasinya bagus, otomatis lebih banyak orang juga pengen banget nih, masuk jurusan ini. Coba perhatikan data daya tampung dan peminat Jurusan Ilmu Komunikasi UGM berikut ini! Wah, dengan daya tampung yang cuma 75, peminatnya bisa hampir orang. Gimana, elo juga pengen ikutan masuk sini, nggak? Baca Juga Info Perkuliahan di Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik UGM Fisipol UGM Di Indonesia, jumlah pengguna media digital dan sosial termasuk yang terbesar di Asia Tenggara, lho. Para pengguna bentuk-bentuk teknologi informasi dan komunikasi ini bebas mengutarakan pikiran mereka di berbagai platform. Tambah lagi, penggunaan teknologi ini nggak sebatas berbagi pikiran aja sekarang, tapi juga merambah ke bidang lain seperti bisnis. Kalau elo perhatikan tiap ada obrolan hangat di media sosial, pasti ada aja yang jualan di kolom komentar. Atau kalau lagi scroll TikTok atau Instagram, ada aja iklan yang lewat, terus kita berakhir mencari tahu lebih lanjut tentang apa yang ditawarkan iklan tersebut. Nggak cuma itu, ada lagi nih, Gojek, Traveloka, Shopee, dan lain-lain, yang pasti udah familiar banget di telinga elo. Perusahaan-perusahaan besar ini juga sangat memanfaatkan media digital. Jurusan S1 Ilmu Komunikasi UGM bertujuan untuk merespons informasi dan komunikasi yang seperti udah gue jabarkan tadi, terus berkembang dengan sangat pesat. Dengan kurikulum yang memperkuat pemahaman teori dan kemampuan praktis, kalau elo bergabung dengan jurusan ini, elo akan dididik menjadi lulusan yang Mampu menganalisis hal-hal terkait bidang komunikasiMampu melakukan kerja strategis di bidang mengembangkan kewirausahaan di bidang komunikasi Untuk memenuhi tujuan tersebut, Jurusan S1 Ilmu Komunikasi UGM membuka dua program, yakni program reguler dan program internasional. Kita coba lihat mata kuliah ilmu komunikasi UGM di program-program tersebut, yuk! Klik banner di atas dan temukan kampus yang cocok buat elo! Program Studi S1 Reguler Kalau elo ambil program reguler, mata kuliah yang akan elo ikuti meliputi mata kuliah wajib universitas, wajib fakultas, wajib departemen, wajib peminatan, dan pilihan. Pada semester I dan II, elo akan mulai dikenalkan terlebih dahulu dengan teori-teori dalam ilmu komunikasi beserta beberapa praktis dasarnya. Pada semester III, elo mulai belajar tentang bidang komunikasi yang lebih spesifik, termasuk bidang media kreatif, jurnalisme, dan komunikasi strategis. Saat semester IV nanti, elo akan memilih satu peminatan dari dua yang ditawarkan oleh jurusan ini, yaitu Creative Media and Journalism dan Strategic Communication. Berikut daftar mata kuliah wajib masing-masing peminatan Lalu, menjelang akhir nanti, elo akan menghadapi KKN dan tugas akhir. Kedua tugas ini sebagai bentuk penerapan serta karya hasil apa yang telah elo pelajari selama kuliah! Program Sarjana Internasional Program yang ini juga sama, ada mata kuliah wajib universitas, fakultas, departemen, dan pilihan. Ada KKN dan tugas akhir juga. Yang membedakan adalah program International Exposure yang akan diikuti mahasiswa di semester V atau VI. Apa itu program International Exposure? Ini adalah program yang wajib diikuti kalau elo gabung ke program sarjana internasional jurusan ini. Di International Exposure, elo akan memenuhi beberapa kredit di salah satu dari beberapa universitas luar negeri yang bekerja sama dengan UGM, seperti Melbourne University, University of Groningen, University of Birmingham, dan lain-lain. Caranya gimana? Bisa melalui program pertukaran pelajar, belajar di luar negeri, atau double-degree selama satu hingga dua semester. Seru banget kan, bisa belajar di luar negeri dulu! Baca Juga Kenalan Sama Jurusan Ilmu Komunikasi, Yuk! Cara Masuk Jurusan Ilmu Komunikasi UGM Gue punya tips masuk komunikasi UGM, nih. Lagi-lagi gue mau sampaikan apa yang udah gue bilang di awal tadi, cari tahu apa yang perlu elo persiapkan dan apa yang akan elo hadapi. Tadi, gue udah kasih garis besar seperti apa perkuliahan di Jurusan Ilmu Komunikasi UGM. Sekarang, apa yang harus elo siapkan kalau mau masuk ke jurusan ini? Tenang, gue udah siapkan info seputar persyaratan masuk ke masing-masing program yang ditawarkan! Program S1 Reguler Program ini membuka beberapa jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri SNMPTNMenggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri SBMPTNMenggunakan nilai hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer UTBK.Penelusuran Bibit Unggul PBU SarjanaMenggunakan prestasi di bidang akademik dan nonakademik. Jenis-jenis seleksinya meliputi PBU Tidak Mampu, PBU Berprestasi, PBU Olahraga dan Seni, dan PBU Tulis UTUL UM UGMMenggunakan nilai hasil ujian tertulis yang diselenggarakan oleh UGM. Program Internasional Program ini bisa diikuti dengan melewati rangkaian ujian berikut GMST Gadjah Mada Scholastic Test meliputi pengetahuan verbal, kuantitatif, dan Academic English Proficiency Test meliputi kemampuan mendengar, penggunaan struktur, dan + Interview Test yang diikuti oleh peserta yang berhasil menyelesaikan GMST dan ACEPT. Infografis cara masuk Jurusan Ilmu Komunikasi UGM. Arsip ZeniusAlt Infografis cara masuk Jurusan Ilmu Komunikasi UGM Biaya Kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi UGM Setelah membaca-baca tentang perkuliahan dan cara masuk ke jurusan ini, mungkin elo bertanya-tanya, berapa ya, biaya kuliah komunikasi UGM? Maka dari itu, gue juga udah siapkan dong, informasi mengenai itu, hehe. Gercep kan, gue? Apa sih yang nggak buat Sobat Zenius. Yuk, simak baik-baik, ya! Program S1 Reguler Kelompok Uang Kuliah Tunggal Rp Program Internasional Uang Kuliah Tunggal RpWarga Negara Indonesia Kelas IUPWarga Negara Asing Kelas IUPWarga Negara Asing Kelas Penutup Oke deh, sekian dulu informasi penting tentang perkuliahan di Jurusan Ilmu Komunikasi UGM yang bisa gue berikan. Semoga bisa membantu, ya! Informasi lebih dalam tentang pendaftaran UM UGM mulai dari persyaratan lebih rinci, jadwal pendaftaran, sampai materi ujiannya bisa elo dapatkan di link berikut. Panduan Lengkap UM UGM Zenius juga udah punya latihan soal yang bisa jadi bahan elo buat belajar, nih, supaya lebih siap kalau mau ikut UTUL UGM! Latihan Soal UTUL UGM Nah kalau udah ngerjain latihan soal, elo harus ikutan program Zenius Ultima Plus biar persiapan elo makin matang. Tinggal tap aja banner di bawah ini! Yuk, langganan Zenius Ultima Plus sekarang! Sampai bertemu di artikel Zenius lainnya, ya! Baca Juga Profil Lengkap dan Jurusan Fakultas Ilmu Sosial & Politik UI FISIP UI Referensi Daftar Prodi SBMPTN Universitas Gadjah Mada – Sidata PTN Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 6949 – Rektor universitas Gadjah Mada 2021 Program Studi – Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada Program Studi dan Daya Tampung Sarjana dan Sarjana Terapan – Ujian Masuk Universitas Gadjah Mada 2022 Tentang DIKOM – Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada Hayo… Siapa dari kamu yang masih menganggap bahwa S1, S2 dan S3 hanyalah tahapan atau tingkatan dari dunia kuliah? Well, sebenarnya, memang benar, sih, S1, S2, S3 merupakan tahapan dari dunia kuliah, akan tetapi, program-program tersebut nggak hanya sekedar tahapan dari dunia kuliah, saja, lho. Di setiap program, baik itu S1 yang biasa disebut program sarjana, S2 yang biasa disebut program magister dan S3 yang biasa disebut program doktoral, ketiganya, sama-sama memiliki tujuannya dan juga fungsinya masing-masing. Jadi, S1, S2 dan S3, nggak sama seperti di sekolah, yang dimana, disetiap tingkatan, kamu memiliki cara belajar yang sama, tujuan yang sama, fungsi yang sama dan sebagainya. Program ini pun tidak sama seperti program diploma. Seperti yang kita tahu, kalau kamu ingin berkuliah di program D2, D3 atau D4, kamu nggak harus memulainya dari D1. Nah, kalau kamu ingin berkuliah ke S2 atau S3, kamu harus menjalaninya secara bertahap, yaitu dimulai dari S1 terlebih dahulu. Memangnya, kenapa, sih, kalau mau kuliah S2 atau S3 harus dimulai dari S1, terlebih dahulu? Karena, program S2 dan S3 merupakan program lanjutan dari program sebelumnya. Misalnya, nih, ketika kamu S1, kamu mengambil Program Studi Ilmu Komunikasi, maka ketika kamu S2, kamu akan mempelajari ilmu komunikasi lebih dalam dan lebih detail dari sebelumnya. Nah, selain kamu akan mempelajari ilmumu secara lebih mendalam, ada lagi, lho, hal-hal yang membedakan program S1, S2 dan S3 ini. Ada apa saja, ya? Yuk simak poin-poin dibawah ini! 1. Perbedaan SKS dan waktu kuliah Yap, yang menjadi perbedaan mendasarkan antara S1, S2, dan S3 ialah perbedaan dalam hal SKS dan juga waktu kuliahnya. Ketika kamu masih di S1, beban SKS yang harus kamu selesaikan ialah diantara 144 hingga 160 SKS. Kamu pun harus menyelesaikan SKS ini dalam kurun waktu empat tahun alias delapan semester. Sedangkan kalau S2, menurut laman website Institut Teknologi Sepuluh November atau ITS, sesuai dengan kurikulum baru tahun 2018 hingga 2023, program S2 atau magister memiliki beban SKS yang harus diselesaikan yaitu tiga puluh enam SKS. Beban SKS ini dapat diselesaikan dalam waktu dua tahun atau empat semester. Terakhir, program S3 atau doktoral, pada umumnya dapat diselesaikan dalam kurun waktu tiga setengah tahun hingga lima tahun. Bisa dikatakan juga kalau S3 ini terdiri dari enam hingga empat belas semester. Tetapi, biasanya, setiap jurusan dan universitas memiliki kebijakan beban SKS yang berbeda-beda. 2. Perbedaan Fungsi dan Tujuan Ketika kamu di S1, biasanya, kamu akan lebih sering diajari tentang berbagai macam teori dari ilmu atau program studi yang kamu ambil. Kalau kamu mengambil Program Studi Sosiologi, kamu akan mempelajari banyak sekali teori-teori Sosiologi, baik itu Teori Sosiologi Klasik dan juga Teori Sosiologi Modern. Tujuan dari adanya S1 ialah untuk mengenalkan para mahasiswa pada bidang atau jurusan yang diminati dan membekalinya untuk berpikir secara sistematis. Walaupun S1 lebih banyak mempelajari tentang teori-teori, akan tetapi, kamu juga akan mempelajari tentang penelitian juga, kok, gaes. Kalau S2, program ini dapat dikatakan sebagai program advance atau program yang lebih tinggi daripada program yang sebelumnya. S2 ini pun dapat dikatakan sebagai program lanjutan yang dimana kamu akan mempelajari suatu ilmu secara lebih detail dan mendalam. Sedangkan S3, memiliki tujuan yaitu untuk menghasilkan individu yang mampu mengembangkan bidang minat. Para mahasiswa S3 ini akan diarahkan untuk bisa melakukan penelitian secara mandiri. Biasanya, nih, gaes, dosen-dosen di S3, lebih memiliki sifat yang perfeksionis dan detail, lho. 3. Syarat Kelulusan Well, ketika kamu S1, kamu akan lulus jika kamu menyelesaikan skripsi terlebih dahulu. Sedangkan ketika kamu sudah menjalani S2, kamu akan mengerjakan tesis sebagai syarat kelulusanmu. Terakhir, kalau kamu sedang menjalankan S3, kamu akan mengerjakan disertasi sebagai syarat kelulusan. Nah, bedanya apa, ya? Kalau skripsi, kamu akan lebih merumuskan penalaran ilmiah terhadap suatu fenomena. Kamu dituntut untuk menjelaskan suatu fenomena menggunakan suatu teori yang telah kamu pelajari sebelumnya. Selain itu, kamu juga harus menuliskan penjelasan-penjelasanmu dengan kaidah-kaidah penulisan skripsi yang baik dan benar. Sedangkan tesis, kamu akan dituntut untuk membuat suatu karya tulis yang dimana kamu harus mengembangkan teori yang kamu pilih. Selain itu, kamu pun harus menulis tesis dengan kaidah penulisan yang lebih baik dan benar jika dibandingkan dengan skripsi. Nah, yang terakhir, ketika kamu menulis disertasi, kamu nggak akan hanya megetes suatu teori, apakah teori tersebut masih relevan atau nggak dalam suatu fenomena akan tetapi kamu pun dituntut untuk membuka suatu terobosan baru. Kamu harus bisa membuka kemungkinan pengajuan suatu terobosan teoritis yang baru. *** Nah, dari perbedaan-perbedaan yang sudah dipaparkan, bagaimana, nih, gaes? Apakah kamu sudah bisa membedakan antara S1, S2 dan S3? Baca juga Apa Sih, Bedanya D1, D2, D3, D4 dan S1? Apa, Sih, Bedanya Jurusan Ilmu Murni dan Jurusan Pendidikan? Apa, Sih, Bedanya Agribisnis, Agroteknologi dan Agroindustri? Sumber gambar

perbedaan s1 komunikasi dan s1 ilmu komunikasi